Dengan setulus hati kami melayani Anda...!

PUPUK HAYATI CAIR "TANOTEC"
TANOTEC Pupuk Hayati Cair
Pengolahan tanah sebagai lahan budidaya tanaman dengan pupuk kimia yang terus menerus dan tidak terkontrol telah mengakibatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman menurun. Indikasi yang dapat kita lihat dari hal tersebut antara lain hasil panen yang tidak maksimal meskipun sudah menggunakan bibit unggul tanaman tumbuh subur namun sering diserang penyakit pemakaian pupuk telah sesuai dengan dosis namun pertumbuhan tanaman tidak optimal karena tanah semakin tidak responsif.
Oleh sebab itu, dewasa ini kegiatan budidaya tanaman diarahkan menuju kegiatan budidaya yang bersifat organik untuk menekan pengaruh buruk terhadap lingkungan hidup.
Produk yang baik adalah produk yang dapat memberikan banyak manfaat, seperti halnya pupuk. Pupuk yang baik adalah pupuk yang dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisi bagi tanah dan tanaman budidaya. Pupuk alami yang kita kenal selama ini pada dasarnya ada 3 golongan, yaitu pupuk kompos, pupuk organik dan pupuk hayati. Pupuk hayati adalah mikrobia yang ditambahkan ke dalam tanah untuk meningkatkan pengambilan hara oleh tanaman dari dalam tanah atau udara.
Formula pupuk hayati yang dikembangkan saat ini mengandung mikrobia memiliki peranan sebagai 1) pengurai; 2) perangsang fitohormon; 3) protektan dan 4) absorban.
Namun, tidak semua produk pupuk hayati mengandung 4 fungsi vital tersebut.
IMPRO TANOTEC PUPUK HAYATI CAIR
Impro Tanotec Pupuk Hayati Cair merupakan pupuk yang formulasinya dikembangkan berdasarkan riset selama bertahun-tahun. Tanotec Pupuk Hayati Cair mengandung 8 (delapan) spesies (Bacillus, Pseudomonas, Aspergilles, Trichoderma, Pelarut Phosphat, Rhizobium, Azospirillum dan Azotobacter) mikrobia asli Indonesia yang telah diteliti, diseleksi dan telah diuji tingkat adaptasi dan toleransinya.
Oleh sebab itu Impro Tanotec Pupuk Hayati Cair dapat diaplikasikan pada semua jenis lahan dan tanaman budidaya yang dikembangkan di Indonesia. Impro Tanotec Pupuk Hayati Cair mengandung komposisi populasi mikrobia pada kondisi keseimbangan sehingga meminimalkan dominasi antar spesies mikrobia di dalamnya. Hal inilah yang menyebabkan Impro Tanotec Pupuk Hayati Cair mampu memberikan beberapa manfaat yang diperlukan tanah maupun tanaman.

SPESIFIKASI IMPRO TANOTEC PUPUK HAYATI CAIR :
Bacillus pantotkenticus : 2,7x107 cfu/ml
Azospirillum sp : 4,6x108 cfu/ml
Azotobacter sp : 5.9x106 cfu/ml
Pseudomonas sp. : 6,1x109 cfu/ml
Aspergillus sp : 4,2x105 cfu/ml
Rhizobium sp : 5,9x108 cfu/ml
Bakteri pelarut fosfat : 2,5x106 cfu/ml
Trichoderma sp. : 3,0x104 cfu/ml
Esherichia coli : ≤30 mpn/ml
Salmonela sp. : ≤30 mpn/ml
2. Patogenesis : negative
3. pH : 6,4
3. Uji Fungsional : positif menambat N dan melarutkan fosfat
*Berdasarkan hasil penelitian Balai Penelitian Tanah, Bogor
MANFAAT & KEUNGGULAN IMPRO TANOTEC PUPUK HAYATI CAIR :
- Membantu menyediakan unsur nitrogen yang siap diserap oleh tanaman sehingga mengurangi pemakaian pupuk nitrogen.
Nitrogen merupakan unsur yang melimpah di atmosfir tetapi terdapat dalam bentuk molekul N² sedangkan tanaman mampu menyerap unsusr nitrogen apabila dalam bentuk NH³. Mikrobia yang terkandung dalam Tanotec Pupuk Hayati Cair inilah yang akan mengubah N² dari udara menjadi NH³
- Mengandung bakteri yang mampu melarutkan fosfor yang terikat pada mineral dalam tanah sehingga menghemat pemakaian pupuk fosfat. Unsur fosfat terikat dengan mineral tanah pun sudah tersedia bagi tanaman dalam tanah hanya fosfor yang terdapat dalam tanah dalam bentuk terikat sehingga ukuran molekulnya terlalu besar untuk dapat berdifusi ke akar tanaman. Mikrobia yang terkandung dalam Impro Tanotec Pupuk Hayati Cair akan melarutkan mineral dalam tanah sehingga melepaskan unsur fosfor dalam bentuk fosfat yang dapat diserap oleh akar tanaman.
- Mempercepat pertumbuhan tanaman karena merangsang produksi hormon tumbuh pada tanaman seperti IAA, sitokinin dan fitohormon sehingga masa panen juga dapat berlangsung lebih cepat
- Menguraikan bahan-bahan beracun dalam tanah yang berbahaya bagi tanaman maupun hasilnya yang akan kita manfaatkan akibat penyemprotan pestisida kimia
- Meningkatkan kekebalan tanaman terhadap hama dan penyakit karena mikrobia Impro Tanotec Pupuk Hayati Cair mampu memproduksi senyawa antibiotik yang akan diserap tanaman sehingga menghambat pertumbuhan patogen yang merugikan pertumbuhan tanaman dan secara tidak langsung juga dapat mereduksi serangan hama.
UJI EFEKTIVITAS PUPUK TANOTEC SERIES
Berdasarkan Hasil Penelitian Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB
Pada bulan Desember 2010 sampai Februari 2011 PT. Immunotec Profarmasia bekerja sama dengan Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB untuk melakukan pengujian terhadap efektivitas Pupuk Tanotec Series. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian Pupuk Tanotec Series terhadap laju pertumbuhan tanaman dan kemampuan Pupuk Tanotec Series dalam mereduksi biaya produksi. Pengujian dilakukan pada tanaman Pakcoy Hijau di Kebun Percobaan IPB Pasir Sarongge, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa pemberian 1 dosis Tanotec Pupuk Organik Powder (100 kg per hektar) ditambah 100 kg pupuk NPK (1/4 dari dosis anjuran) memberikan hasil pertumbuhan tanaman Pakcoy yang paling baik. Dosis ini juga menghasilkan perhitungan biaya produksi yang paling ideal karena biaya produksi pada pemberian dosis tersebut dinilai paling ekonomis. Hal ini disebabkan pada perpaduan dosis tersebut Tanotec Pupuk Organik Powder mampu mereduksi biaya pemupukan sampai dengan 60% sehingga Tanotec Pupuk Organik Powder dinyatakan telah lulus uji efektivitas.
Sementara hasil penelitian terhadap uji efektivitas Tanotec Pupuk Hayati Cair menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman paling optimal pada formula pemupukan 1 dosis Tanotec Pupuk Hayati Cair (1.5 liter per hektar) ditambah 100 kg NPK (1/4 dari dosis anjuran) merupakan dosis pemupukan yang ideal untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Sedangkan secara ekonomis dosis yang paling ideal untuk menekan biaya produksi adalah penggunaan 1 dosis Impro Tanotec Pupuk Hayati Cair tanpa penggunaan pupuk NPK, sehingga Impro Tanotec Pupuk Hayati Cair telah dinyatakan lulus uji efektivitas.
APLIKASI TANOTEC SERIES
PENGGUNAAN IMPRO TANOTEC PUPUK HAYATI CAIR
* Rendam benih ke dalam larutan yang memiliki konsentrasi 10 ml / liter Tanotec Pupuk Hayati Cair selama 20 – 30 menit, sebelum ditanam atau disemai.
* Persiapan tanam : semprotkan Impro Tanotec Pupuk Hayati Cair pada lahan atau pada lubang tanam 1,5 – 2.0 liter / ha, 4 – 7 hari sebelum tanam.
* Pembibitan : semprotkan/siramkan Tanotec Pupuk Hayati Cair pada media tanaman dalam polybag dengan dosis 5 ml / liter sebelum penanaman. Sesudah bibit ditanam aplikasi Tanotec Pupuk Hayati Cair 1 – 2 bulan sekali untuk tanaman tahunan dan 2 minggu untuk tanaman semusim dengan dosis 5 ml / liter.
* Tanaman di lapangan : aplikasi dlakukan dengan cara menyemprot pangkal batang tanaman dengan dosis 1,5 – 2 liter / ha dengan kosentrasi 5 ml / liter dan dapat diulangi setiap 1 bulan untuk tanaman semusim dan 3 – 4 bulan untuk tanaman tahunan.
* Impro Tanotec Pupuk Hayati Cair dapat di kombinasikan pupuk kimia dengan pemberian 10 ml / liter yaitu 4 – 7 hari setelah aplikasi pupuk kimia untuk memudahkan tanaman menyerap hara yang diberikan. Dianjurkan agar dosis penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi secara bertahap mulai dari 25% dari dosis anjuran, terutama jika dikombinasikan dengan Tanotec Pupuk Organik Powder.

PENGGUNAAN IMPRO TANOTEC ORGANIK POWDER
Impro Tanotec Pupuk Organik Powder dapat digunakan pada tahap pembibitan dan pemeliharaan tanaman di lapangan pada tanaman perkebunan, sayur-sayuranan, pangan, bunga dan hortikultura. Dosis yang digunakan berdasarkan uji efektivitas dari IPB adalah berkisar 50 – 100 kg / ha untuk tanaman sayuran dan tanaman tahunan pemberian 50 - 100 kg Tanotec Pupuk Organik Powder setiap 4 – 6 bulan sekali. Tanotec Pupuk Organik Powder jika digunakan bersama-sama dengan Tanotec Pupuk Hayati Cair maka penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi sampai 75%.
Tanaman perkebunan :
(1) Pembibitan : 4 – 6 g / bibit,
(2) TBM (tanaman belum menghasilkan) : 20 – 30 g / tanaman / th,
(3) TM (tanaman menghasilkan) : 50 – 100 g / pohon / th
Tanaman pangan : 40 – 50 kg / ha / musim
Tanaman sayuran : 40 – 50 kg / ha musim
Tanaman hortikultura :
(1) Bibit 4 – 10 g / bibit, TBM : 20 – 40 g / pohon / th (3) TM : 40 – 80 kg / ha / tahun
CARA PENGGUNAAN Pada padi/Tanaman Semusim (untuk 1 Ha)
- Perlakuan Pesemaian :- rendam benih sebelum semai selama 15 menit (5 cc tanotec cair/ltr air), setelah ditiriskan baru disemaikan. Sisa cairan disiramkan di tempat pesemaian
1. PUPUK DASAR (Persiapan tanam) :
- Gunakan TANOTEC Powder 40 Kg = 20 bungkus.
- Setelah 3 hari, semprotkan/siramkan TANOTEC Cair 3-5 botol, (1 botol di campurkan dengan air 20-80 L air)
2. PUPUK SUSULAN I (15 hari Setelah masa tanam) :
- Gunakan TANOTEC Powder 60 Kg = 30 bungkus
- Setelah 3 hari masa tanam, semprotkan/siramkan TANOTEC Cair 5 botol, (1 botol di campurkan dengan air 20-80 L air)
3. PUPUK SUSULAN II (30 hari Setelah masa tanam) :
- Semprotkan/siramkan TANOTEC Cair 5 botol (1 botol di campurkan dengan air 20-80 L air
Info lebih lanjut hubungi : SUMARNO , BKP4K SAMBAS, HP: 085345272177 / 08565005788
Pupuk Organik Powder per bungkus (2 kg) = Rp 27.500,- Pupuk Hayati per botol (100 cc) = Rp 32.500,-
Impro Tanotec Pupuk Organik dapat diaplikasi bersama dengan pupuk anorganik dan organik yang biasa digunakan petani.

Mengapa Harus Memakai Pupuk Hayati?
Setelah puluhan tahun kita semua baru terhenyak, pemakaian pupuk kimia sintetis berdampak sistemik terhadap semua segi kehidupan, terutama bidang pertanian. Dibutuhkan evaluasi dan kajian yang mendalam sehingga mampu menyentuh pada hakikat pertanian yang lebih manusiawi.
Tanaman tidak hanya membutuhkan NPK, tapi mutlak membutuhkan 16 unsur makro dan mikro, fitohormon juga pestisida hayati/alami. Kenyataan di lapangan berbeda, mayoritas petani “memaksakan kehendak” dengan cara meningkatkan suplai NPK saja tanpa memperhatikan ”Neraca Hara” dan faktor-faktor penentu lainnya. Semua tak lain kecuali untuk mengejar produksi.
Akibatnya, kebutuhan pupuk dalam luas yang sama semakin meningkat tajam, di tanah kandungan mikroba penambat N dan pelarut P serta K nyaris tiada lagi. Kandungan C-Organik di tanah intensifikasi pertanian menurun drastis. Di pulau Jawa hanya tinggal di bawah 1% saja. Idealnya harus lebih dari 3%. Lahan pertanian kita sakit kronis, komplikatif.
Jika kita berupaya untuk menyehatkan kembali di posisi ideal C-Organik, dibutuhkan pupuk organik yang terfermentasi dengan baik. Kadar C-Organiknya yang tinggi. Hal ini berarti dibutuhkan volume kubikasi atau tonase yang sangat besar jumlahnya.
Untuk memenuhi kebutuhan NPK guna menekan tonase pupuk organik tetapi tetap upaya organik maka dibutuhkan pupuk hayati.
Pupuk Hayati dan Percepatan Penyehatan Lahan
Pertanyaannya, kenapa pupuk hayati? Pupuk bisa sebagai penambat Nitrogen, pelarut Phospat dan Kalium. Pupuk hayati mampu menambat Nitrogen yang berlimpah ruah di alam bebas mencapai 79%.
Pupuk hayati mampu melarutkan Phospat dan Kalium yang sangat berlimpah ruah di lahan. Asal tahu saja, pada dasarnya tanah pertanian kita kaya akan P tapi tidak bisa termanfaatkan oleh tanaman. Kekayaan P dan K tersebut secara alami memang karakter tanah di indonesia dan ditambah lagi berasal dari sisa yang selama ini disuplai oleh pupuk kimia sintetis pada saat pemupukan. Sekedar informasi, dari total keseluruhan yang diberikan pupuk kimia ke tanah, P dan K hanya termanfaatkan oleh tanaman sekitar 30% saja dari total kandungannya. Selebihnya menjadi cadangan deposit kita.
Dengan pupuk hayati, deposito P dan K mampu dilarutkan kembali oleh bakteri Pseudomonas, Bacillus dan lain-lain yang dikandungnya.
Lahan yang kronis akibat pemakaian pupuk kimia sintetis membutuhkan percepatan penyehatan. Maka sungguh sangat bijak jika kita memahami arti pupuk hayati yang mengandung bakteri seperti Azospirrilum, Azoctobacter, Rhizobium dan lain sebagainya.
Menurut Rodriquezz dan Fraga (1999) dari beberapa strain bakteri, ternyata genus Pseudomonas dan Bacillus mempunyai kemampuan yang tinggi dalam melarutkan phospat.
Lahan dikatakan sakit, juga diakibatkan oleh kurangnya Zat Perangsang Tumbuh/Fitohormon organik seperti Sitokinin (Kinetin dan Zeatin), Auksin (IAA), Giberrelin (GA), Ethilena dan sejenisnysa.
Zat-zat tersebut juga dipersembahkan oleh Pupuk Hayati. Bakteri Azospirrilum, Azoctobacter, Pseudomonas dan sejenisnya yang terkandung dalam pupuk hayati mampu menyediakan zat-zat tersebut secara optimal.
Ketersediaan fitohormon alami yang disekresikan oleh mikroba/ pupuk hayati nyaris tidak tersedia di lahan pertanian intensif. Kondisi ini tentu menghambat percepatan tumbuh maupun total produktivitas yang hendak dicapai oleh petani. Wajar jika kemudian untuk mengejar produktivitas sangat sulit, karena di negeri ini begitu minim pemakaian pupuk hayati.
Mikroba dan Pertumbuhan Tanaman
Berbagai hasil penelitian melaporkan bahwa beberapa kelompok mikroba mampu menghasilkan senyawa yang dapat mempercepat pertumbuhan tanaman. Sebagai contoh, bakteri Rhizobium yang terseleksi mampu menstimulasi pertumbuhan, baik pada tanaman leguminoceace (tanaman kacang-kacangan) maupun yang bukan Legumonoceace pada skala lapangan. Bakteri tersebut mampu memproduksi fitohormon yaitu sitokonin dan auksin (Hoflich, 1995).
Hasil penelitian yang lain menyebutkan bahwa Streptomyces griseoviridis juga mampu memproduksi auksin yaitu IAA (indol-3-acetic acid) secara in vitro. Metabolit ini dapat berperan sebagai stimulator pertumbuhan tanaman, tetapi pada skala lapangan produksi IAA perlu dikaji lebih lanjut (Tuomi et. al, 1940).
Salah satu anggota rhizobakteria dengan kemampuan menambat nitrogen baik sebagai mikroorganisme yang hidup bebas atau berasosiasi dengan perakaran tanaman pangan seperti jagung dan padi adalah Azospirillum (Dobereiner dan Day 1976). Azospirillum brasilense dapat memperbaiki produktivitas tanaman melalui penyediaan N2 atau melalui stimulasi hormon (Tien et al. 1979). Fallik dan Okon (1996) menyatakan bahwa Azospirillum mampu meningkatkan hasil panen tanaman pada berbagai jenis tanah dan iklim dan menurunkan kebutuhan pupuk nitrogen sampai 35%.
Di samping itu, Azospirillum dapat meningkatkan jumlah serabut akar padi (Gunarto et al. 1999), tinggi tanaman (Okon dan Kapulnik 1986), dan menambah konsentrasi fitohormon asam indol asetat (AIA) dan asam indol butirat (AIB) bebas di daerah perakaran (Fallik et. al. 1988).
Azotobacter yang diisolasi dari tanah masam Jawa Barat mempunyai kemampuan dalam penambatan nitrogen yang unggul (>400 mg/g b.k sel). Selain itu isolat Azotobacter juga mampu menghasilkan zat pengatur tumbuh, seperti Indol Asam Asetat (IAA) (Wedhastri, 1999). Sifat inilah yang menjelaskan pengaruh menguntungkan Azotobacter sehubungan dengan peran IAA dalam meningkatkan perkembangan dan pembelahan sel tanaman. IAA merangsang perkembangan akar dan memperbanyak bulu-bulu akar tanaman padi (Razie dan Anas, 2005).
Mikroba dan Biokontrol
Beberapa bakteri pelarut phospat juga berperan sebagai biokontrol yang dapat meningkatkan kesehatan akar dan pertumbuhan tanaman melalui proteksinya terhadap penyakit. Strain tertentu dari Pseudomonas sp. Dapat mencegah tanaman dari patogen fungi yang berasal dari tanah dan potensial sebagai agen biokontrol untuk digunakan secara komersial di rumah kaca maupun di lapangan (Arshad dan Frankenberger, 1993) Pengaruh mikroba pelarut phospat terhadap tanaman dari hasil penelitian menunjukan data yang menggembirakan.
Mungkin, perlu dipertimbangkan untuk memassifkan penggunaan pupuk hayati di kalangan petani dengan cara pemberian subsidi terhadap pemakaian pupuk hayati. Pemberian subsidi secara besar-besaran terhadap penggunaan pupuk hayati ini menjadi sangat penting untuk mengatasi multikompleksnya masalah-masalah pertanian tersebut.
Bukan sekedar memakai bakteri pengurai (Dekomposer) yang tujuannya untuk meningkatkan kadar C-Organiknya, tapi pupuk hayati menjadi kebutuhan mendasar untuk meningkatkan produktivitas lahan tanpa membutuhkan pupuk organik dalam jumlah besar.
Pupuk Hayati dengan populasi ekstrim sangat berarti bagi petani karena ibarat bisa menjadi pabrik NPK, zat perangsang tumbuh organik dan bio pestisida. Banyak penelitian merekomendasikan bahwa untuk tujuan efisiensi, efektivitas, ekonomis dan ramah lingkungan supaya memakai pupuk hayati secara besar-besaran dan berkelanjutan. Jauh lebih penting lagi untuk meningkatkan kemesraan bersahabat dengan lingkungan sebagai wujud idealnya usaha pertanian. ”Kasihi yang di bumi pasti yang di langit mengasihimu“.
Contoh Pupuk Hayati : TANOTEC (IMPRO) , Info lebih lanjut hubungi : Arman Batubara IP02227543 HP 085313118687 PIN BB 26B8279F


PT. IMMUNOTEC PROFARMASIA
PROFIL PERUSAHAAN
PT. Immunotec Profarmasia (IMPRO) adalah sebuah perusahaan Penjualan Langsung dengan sistem berjenjang (MLM). Impro didirikan pada tahun 1998 oleh Mr. Thomas Hosean Ciovanlee.

Beliau adalah pengusaha nasional pemilik berbagai unit usaha.
Kejelian Beliau dalam menangkap peluang patut dibanggakan. Pada tahun 1998 --di saat krisis sedang menerpa Indonesia-- Mr. Thomas berhasil meyakinkan Immunotec Research Inc.-Canada untuk bekerjasama dalam pemasaran produk-produk unggulannya di Indonesia melalui PT. Immunotec Profarmasia.
Hingga kini Impro terus tumbuh dan berkembang ke seluruh pelosok Nusantara. Jumlah keanggotaan (Distributor) juga terus tumbuh dengan pesat dan mencakup hampir seluruh kalangan masyarakat.
SDM yang handal, profesional dan berdedikasi tinggi, siap melayani Anda dengan ramah. Sistem administrasi yang handal dan tertata rapi akan memberikan kemudahan tersendiri bagi mitra kerja ImPro dalam menyusun strategi bisnis secara tepat dan akurat.
Dengan mengusung motto "Towards a healthier life", ImPro berkomitmen mewujudkan hidup yang lebih sehat dan sejahtera bagi masyarakat Indonesia.
Mr. Thomas Hosean Ciovanlee

Meraih Penghargaan Internasional 2006 dari President Immunotec Inc.Canada Mr.Chuck Roberts
The Best International Sales-Achievement 2006 - Miami, USA
IMPRO - CORPORATE CULTURE
MOTTO
Towards a Healthier Life
VISION
Sebagai pilihan utama untuk mencapai sehat dan sejahtera
MISSION
Menyediakan produk-produk inovatif yang bermanfaat
Produk yang mudah didapat
Marketing Plan yang menarik
Harga terjangkau
Pengembangan Distributor yang berorientasi Customer Satisfaction
INTEGRITY
Komitmen diri pada karakter ketimbang pada keuntungan pribadi, pada orang ketimbang pada benda, pada pelayanan ketimbang pada kekuasaan, pada prinsip ketimbang pada kesenangan, pada tujuan jangka panjang ketimbang jangka pendek.
RELATIONSHIP
Kami membangun satu keluarga besar IMPRO antara Distributor, Karyawan dan Keluarganya, Pemegang Saham, Principal dan pihak-pihak terkait lainnya berlandaskan pada keterbukaan, empati, saling menghormati dan percaya untuk memperoleh serta meningkatkan kesejahteraan bersama.
WINNING TEAM
Kami memiliki semangat sebagai Pemenang dengan berpikir sebagai Pemenang, bersiap menjadi Pemenang, bekerja serupa Pemenang, serta memiliki tekad untuk terus belajar, berlatih dan bisa bekerja dalam team untuk memberikan hasil yang semakin hari semakin baik.
INNOVATION
Bagi kami inovasi berarti dengan cerdik mencari, menggali, menemukan dan mencoba ide-ide baru serta berani berubah dengan selalu belajar, berlatih dan bisa, serta menerapkan perkembangan teknologi untuk senantiasa meningkatkan kesejahteraan bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar